Jumat, 13 November 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Budhy Tristanto 3018
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap, kerjasama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Timur, bisa memenuhi kebutuhan daging sapi di Ibukota. Sehingga harga kebutuhan daging tetap terjaga.
"Keuntungan untuk warga tidak membeli daging sapi dengan harga yang terlalu fluktuaktif, berarti kita juga mencegah terjadinya inflasi," kata Basuki usai menandatangani MoU di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (13/11).
Basuki menambahkan, jika harga daging sapi dapat ditekan akan mempengaruhi kebutuhan hidup layak (KHL) dalam menentukan upah minimum provinsi (UMP).
"Di Jakarta itu yang paling mahal itu kan transportasi, perumahan dan makanan, kalau harga daging bisa kami tahan dan kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya seperti beras, jagung, sayur dan segala macam, otomatis kami bisa meringankan beban hidup orang," ujar Basuki.
Dikatakan
Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menunjuk PT Dharma Jaya untuk memotong sapi dari NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Timur yang dikirim menggunakan enam kapal Kementerian Perhubungan."Satu kapal nanti dapat mengangkut sekitar 500 ekor sapi. Diharapkan kebutuhan daging sapi di Jakarta nanti bisa teratasi," tandas Basuki.