Kamis, 03 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2313
(Foto: Nurito)
Konselor atau pembimbing harus mampu terjun ke lapangan yang memiliki banyak permasalahan. Di Jakarta, sejumlah permasalahan di tengah-tengah masyarakat seperti narkoba, tawuran dan seks bebas masih kerap ditemukan.
"Mereka yang bergerak sebaga volunteer, tergerak jiwanya, untuk menjadi konselor. Sebagai pusat informasi harus memiliki kesabaran, telaten tanpa putus asa, untuk masa depan bangsa yang lebih baik," ujar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, usai meresmikan Center of Excelence Pusat Informasi dan Konseling (PIK) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Kamis (3/12).
Menurutnya, Jakarta memiliki penduduk pada siang hari sekitar 13,5 juta jiwa dan malam hari sekitar 10,3 juta jiwa. Sebagian wilayah terjadi kepadatan penduduk dengan angka sekitar 30-40 ribu jiwa per kilometer persegi.
"UNJ yang telah mendeklarasikan diri sebagai center of excelence, harus mampu menjangkau daerah padat penduduk tersebut. Risikonya memang berat dan harus sabar dalam memberikan pelatihan pada masyarakat," tandasnya.