Minggu, 29 November 2015 Reporter: Izzudin Editor: Lopi Kasim 5908
(Foto: Izzudin)
Sebanyak 12 orang meninggal akibat terjangkit HIV/AIDS di Jakarta Selatan selama Januari hingga November 2015. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan akan melakukan pembinaan di sejumlah lokasi rawan penyebaran HIV/AIDS.
Kepala Seksi Promosi dan Pencegahan, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Jakarta Selatan, Sri Budi Hindrati mengatakan, pihaknya telah merencanakan melakukan pembinaan terhadap para pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan.
"Kami akan melakukan pembinaan di beberapa lokasi mangkal wanita penjaja cinta jalanan itu," katanya, Minggu (29/11).
Menurut Sri, mata rantai penyakit HIV/AIDS di kalangan PSK harus diputus. Saat ini, jumlah PSK yang terjangkit HIV/AIDS di Jakarta Selatan meningkat 10 persen. Pihaknya pun telah melakukan pembinaan terhadap 60 PSK.
"Ternyata banyak PSK tidak menggunakan kondom karena permintaan pelanggannya. Ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi," tuturnya.
Pihaknya, tambah Sri, berharap dengan adanya pembinaan tersebut para PSK dapat menggunakan alat kontrasepsi.
"Jadi kita minta PSK agar membujuk pelanggannya menggunakan kondom. Karena memang banyak yang tidak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual," tandasnya.