Senin, 12 Mei 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 5641
(Foto: doc)
Akibat cuaca yang ekstrem serta ulah tangan jahil, menyebabkan puluhan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Jakarta Barat rusak. Apabila tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan padamnya PJU di malam hari akan meningkatkan jumlah kecelakaan lalu lintas. Selain itu, padamnya PJU juga dapat memancing orang berbuat kriminal.
Dari pantauan Beritajakarta.com, salah satu lokasi yang PJU-nya rusak terdapat pada dua sisi jalan layang atau fly over Pesing, Daan Mogot, baik yang dari arah Pesing menuju Grogol atau sebaliknya. Di fly over tersebut, tercatat ada belasan PJU yang sering padam dalam waktu lama, sehingga jalanan menjadi gelap. Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya jalan berlubang yang bisa berujung pada kecelakaan lalu lintas.
Pemandangan serupa terjadi di fly over Jembatan Lima, Tambora. Belasan PJU di fly over tersebut juga padam. Ironisnya, meski sudah lama padam, namun tak kunjung diperbaiki. Pengendara kendaraan bermotor pun dipaksa meningkatkan kewaspadaanya bila melintasi fly over itu.
Sultan (46), warga RT 02/01, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora mengatakan, padamnya PJU di fly over tersebut sudah berlangsung hampir tiga tahun.“Padahal kami sudah sering melaporkannya pada unit terkait di kecamatan. Tapi, nyatanya sampai saat ini tidak diperbaiki, sehingga sering terjadi kecelakaan tabrakan motor atau mobil,” ujar Sultan, Senin (12/5).
Kondisi yang sama juga terjadi di Jl H. Muchtar, RT 04/03, Kelurahan Durikosambi, Kecamatan Cengkareng. Sekitar 10 unit PJU yang menerangi sepanjang jalan tersebut sudah sekitar dua bulan padam.
"Jalan ini merupakan jalan utama yang ramai dilintasi kendaraan setiap harinya. Seharusnya unit terkait aktif untuk memantau lampu PJU yang padam dan segera memperbaikinya hingga tidak jadi rawan kecelakaan,” ucap Kusnan (50), warga setempat.
Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Barat, Chairil Anwar membantah, jika pihaknya tidak perduli dengan banyaknya lampu PJU yang padam. Hal itu dibuktikan dengan upaya perbaikan pada PJU fly over Pesing dan Jembatan Lima yang sudah dilakukan sebulan lalu.
Namun, diduga akibat faktor cuaca hembusan angin kencang atau ulah tangan jahil yang sengaja merusak kabelnya, membuat lampu kembali padam. “ Kami sudah lakukan perbaikan. Tapi, nyatanya tak lama. Kemungkinan karena tangan jahil lampu tersebut jadi padam lagi,” terang Chairil.
Chairil menjelaskan, sejak Januari hingga April 2014, Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Barat sudah memperbaiki 3.200 titik lampu PJU yang rusak di delapan wilayah kecamatan.
Menurut Chairil, salah satu PJU yang sudah diperbaiki berlokasi di Jl Krendang Timur, RW 01 dan RW 02 Kelurahan Krendang, Tambora. “Untuk tiga titik lokasi yang PJU-nya padam akan saya cek dan segera lakukan perbaikan,” tandasnya.