Kamis, 26 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 3433
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mewacanakan pengembangan Jakarta Islamic Centre (JIC) menjadi pusat budaya Islam Nusantara. Guna mewujudkan rencana tersebut, Djarot akan mendorong instensitas aktifitas kajian, diskusi dan dakwah ditingkatkan.
Dikatakan Djarot, sebagai pusat aktifitas Islam terbesar, keberadaan JIC harus membawa manfaat bagi umat Islam khususnya dan manusia umumnya.
"Sehingga JIC jadi pusat rujukan bagi siapa pun juga yang ingin belajar tentang Islam. Yaitu Islam yang Rahmatan Lil Alamin, Islam Indonesia, Islam Nusantara," ujar Djarot, Kamis (26/11).
Djarot menambahkan, tidak hanya pembenahan infrastruktur, secara programatik pun harus ditingkatkan dengan lebih mengintensifkan kegiatan dakwah, diskusi dan kajian Islam.
"Jadi biar orang ingin belajar Islam Nusantara
ke sini, tak perlu ke Irak atau Suriah. Kalau bisa bukan hanya tingkat lokal, tapi juga internasional," tandas Djarot.Berkenaan dengan pembangunan infrastruktur, Badan Manajemen Jakarta Islamic Centre (JIC) ke depan akan mendirikan Museum Islam Betawi, pengembangan perpustakan dan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bagi kaum dhuafa, pada 2017 mendatang. Selain itu, tahun depan akan dibangun pusat bisnis untuk mengakomodir para pedagang kaki lima (PKL).