Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3672
(Foto: Reza Hapiz)
Jakarta Islamic Center (JIC) akan dijadikan tujuan wisata religi di ibu kota. Saat ini, telah dibentuk Unit Pengelola Teknis (UPT) JIC sebagai langkah pengembangan. Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah mengucurkan hibah sebesar Rp 11 miliar.
"Kita harap JIC ini secara umum harus jadi pusat ilmu Islam. Kedua harus bisa menggambarkan inilah Islam Indonesia, yang ada di Jakarta. Kita harap juga jadi tujuan wisata religi," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), usai menghadiri Halaqah Ulama di JIC, Koja, Jakarta Utara, Rabu (12/8).
Sebagai pengembangan, rute Light Rapid Transit (LRT) juga akan diperpanjang hingga ke JIC. Sehingga memudahkan akses wisatawan untuk menuju lokasi. "Makanya, nanti LRT itu akan kita perpanjang. Awalnya kan sampai Kelapa Gading kita mau perpanjang sampai ke sini (JIC)," ujarnya.
Saat ini, sebanyak enam pegawai negeri sipil (PNS) telah ditugaskan dalam UPT JIC. "Jakarta Islamic Centre ini sudah ada UPT, kita ingin betul-betul jadi pusat Islam. Jadi kalau kamu mau tahu Islam kamu ke sini saja," ucapnya.
Ahok juga ingin agar JIC membuat pemondokan untuk siswa SMK. Mengingat area JIC yang cukup luas hingga 12 hektare. "Kita akan banyak bangun model sekolah kayak Husni Thamrin itu ada pemondokannya," ungkapnya.