Kamis, 26 November 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 4713
(Foto: doc)
Untuk mempercepat informasi mengenai titik genangan di Ibukota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan meluncurkan aplikasi berbasis android bernama Jakarta Flood Information Platform (JAFIP) dan Peta Jakarta versi 2.0.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI, Bambang Surya Putra menuturkan, dengan aplikasi ini masyarakat dapat terlibat langsung secara interaktif untuk memberikan informasi tentang genangan air melalui media sosial.
"Aplikasi ini untuk memberikan informasi tentang genangan yang interaktif melibatkan masyarakat pengguna media sosial twitter serta terintegrasi dengan Jakarta Smart City," kata Bambang, Kamis (26/11).
Bambang menambahkan, Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD DKI bersama PT Telkom dan PT Indosat juga akan meningkatkan kemampuan kapasitas Call Centre Siaga Bencana 021-164 dari empat line menjadi satu, E-one. Sehingga, jumlah operator dapat segera bertambah hingga 100 line untuk memperbesar daya tampung aduan dari masyarakat atau petugas di lapangan.
"Jadi apabila terjadi kondisi darurat bencana yang butuh penanganan bisa segera diinformasikan," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, seluruh staf dari BPBD, Kantor Penanggulangan Bencana Kota (KPBK) dan relawan dapat difungsikan menjadi operator jika sewaktu-waktu dibutuhkan melalui teknologi call centre tersebut.
"Dengan adanya teknologi call centre seperti ini memungkinkan para operator tidak harus duduk di Pusdalops, tetapi dapat duduk di mana saja untuk menerima aduan dari masyarakat ataupun petugas lapangan melalui telepon," tandas Bambang.