Selasa, 24 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 2509
(Foto: Ilustrasi)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus mempersiapkan kemungkinan terburuk dalam menghadapi banjir saat puncak musim hujan awal tahun depan. Diperkirakan, apabila sampai terjadi skenario terburuk, ratusan ribu warga di 37 Kecamatan, 125 kelurahan dan 634 RW terdampak banjir.
Dari lokasi yang terdampak, diperkirakan akan langsung menimpa 276.999 jiwa. Dari jumlah jiwa yang terdampak, diperkirakan sebanyak 122.417 jiwa diantara akan terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyu Heriyanto mengatakan, skenario terburuk akan terjadi bila curah hujan per hari di ibukota mencapai 100-200 milimeter. Kemudian, saat bersamaan ketinggian di pintu air aliran sungai di Jakarta, seperti Katulampa, Depok, Angke, Pesanggarahan, Krukut, Cipinang dan Sunter Hulu, mencapai siaga I dan II.
"
Lalu saat bersamaan tinggi muka air laut di Pasar Ikan mencapai 200-250 sentimeter (siaga II) . Kita waspadai terjadi sejak akhir Januari hingga akhir Februari," kata Denny, Selasa (24/11).Dikatakan Wahyu, dari sebanyak 122.417 jiwa yang diperkirakan harus mengungsi, sebanyak 24.130 jiwa diantaranya diwaspadai penduduk resiko tinggi. Sebab, diperkirakan ketinggian air di pemukiman lebih dari dua meter.
"Kalau sudah demikian, diperkirakan 19.304 jiwa penduduk rawan sakit. Mudah-mudahan upaya normalisasi yang sudah dilakukan akan mempercepat dan meminimalkan genangan," ujar Denny.