Senin, 23 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 6545
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak tegang meski diperiksa selama sembilan jam oleh auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasalnya BPK telah menyiapkan banyak makanan dan minuman.
"Nggak tegang juga, enak. Tadi aku pikir harus bawa makanan, ternyata nggak dikasih teh, buah, nasi, wah kenyang saya jujur saja," kata Basuki di Gedung BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Senin (23/11).
Basuki menambahkan, pemeriksaan tidak tegang karena juga diselingi dengan obrolan-obrolan. Terlebih dirinya memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang ada. "Ini cuma datang minta keterangan ngobrol-ngobrol. Tapi semua yang kami ngomong akan menjadi bukti di pengadilan," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Basuki juga mendapatkan keterangan penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) selama ini tidak benar. Penyusunan yang benar, baru dilakukan untuk APBD 2016 yang saat ini sedang berproses.
"Mendagri mengatakan KUA-PPAS kami amburadul, BPK juga sama. KUA-PPAS yang benar harusnya persis yang dilalakukan tahun 2016 ini. Itupun hampir dikadalin kalau kami nggak masuk," ujar Basuki.
Menurut Basuki, BPK juga mempertanyakan kenapa pada proses e-budgeting 2015 bisa sampai bolong.