Minggu, 22 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 2073
(Foto: doc)
Tingginya curah hujan tak hanya menyebabkan ketinggian air di kali yang melintasi Jakarta meningkat. Aliran air hujan yang masuk ke kali dan bermuara menuju laut ternyata meningkatkan volume sampah.
Bahkan pasca hujan pada Minggu (15/11) lalu, sampah yang tersangkut di saringan kali mencapai 50 truk. Padahal di hari biasa, volume sampah hanya 15 truk.
Kepala UPT Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, gunungan sampah terlihat di Jembatan Rawa Jati dan Pintu Air Manggarai. Selain itu, sampah juga meningkat drastis di Kanal Banjir Barat (KBB).
"Sampahnya kebanyakan kayu, bambu dan ranting pohon. Di dekat Jembatan Rawa Jati itu ketebalan sampah bisa mencapai 1,5 meter. Makanya selama musim hujan kita fokus di Ciliwung dan KBB," kata Junjungan, Minggu (22/11).
Dikatakan Junjungan, apabila tidak dalam kondisi musim hujan, sampah yang diangkut pihaknya hanya berkisar 15 truk sampah. Jumlah tersebut jauh berkurang dari saat awal tahun 2015 yang berkisar 30 truk setiap hari.
Penurunan volume sampah di kali Jakarta dalam kondisi normal disebabkan makin intensifnya penanganan sampah di kali dan saluran penghubung. Untuk menjaring sampah sebelum diangkut, sebanyak 70 titik jaringan sampah dan 4.300 petugas disebar di seluruh lokasi.
"Kuncinya memang kita intensifkan petugas menyisir aliran untuk angkut sampah," ujar Junjungan.