Sabtu, 21 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 7380
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk mengabung semua paket pekerjaan dengan anggaran kecil. Tujuannya untuk menghilangkan kontraktor abal-abal. Minimal anggaran yang bisa dilelang sebesar Rp 5 miliar.
"Saya nggak mau lagi ada lelang yang anggarannya hanya Rp 2 miliar. Kumpulin saja, semua kegiatan yang ada di sudin digabung. Saya mau lelang semua di atas Rp 5 miliar," kata Basuki, Kebijakan Umum APBD-Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA PPAS) 2016, Dinas Bina Marga melalui e-planning, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11).
Basuki menilai, jika nilai lelang tinggi maka akan menghilangkan kontraktor abal-abal. Sebab selama ini banyak kontraktor abal-abal yang membuat pekerjaan terhambat.
"Kalau lelang di bawah Rp 5 miliar nanti dia sub lagi ke kontraktor abal-abal. Saya mau dapat kontraktor yang baik," ucapnya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada mengatakan akan menggabung beberapa paket pekerjaan di suku dinas (dinas). Sehingga nantinya akan dilakukan lelang konsolidasi. Namun untuk kontraknya tetap per paket pekerjaan.
"Kami sebut lelang konsolidasi, kontraknya tetap per paket pekerjaan. Namun tetap dengan satu pemenang lelang yang sama," kata Yusmada.