Kamis, 19 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 6178
(Foto: Istimewa)
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur, Junaidi mengaku kecewa dengan banyaknya suku dinas (sudin) teknis yang tak hadir dalam rapat evaluasi tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui aplikasi Qlue yang dilaksanakan UPT Jakarta Smart City.
"
Mereka yang belum hadir agar dihubungi agar segera hadir . Namun kalau sampai rapat evaluasi ini para sudin teknis yang tidak datang agar diberikan teguran dan diundang khusus oleh bagian tata laksana," ungkap Junaidi di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (19/11).Ditambahkan Junaidi, apabila masih ada sudin teknis yang tidak hadir memenuhi undangan rapat khusus akan diberikan teguran. Pasalnya, ketidakhadiran Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dalam rapat khusus akan dievaluasi sebagai catatan oleh wali kota.
"Saatnya berubah, karena saat ini masyarakat sudah ikut mengawasi. Terlebih sekarang ini sudah ada TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan, kinerja dan disiplin," tegas Junaidi.
Junaidi menilai, keterbatasan sudin teknis untuk mengawasi permasalahan yang ada di tengah masyarakat dapat terbantu dengan adanya aplikasi Qlue.
"Sudin tidak mungkin dapat mengawasi setiap masalah yang ada di lapangan. Salah satunya karena keterbatasan personel. Tapi dengan adanya aplikasi Qlue ini dapat membantu melihat permasalahan yang ada di bawah," tutur Junaidi.