Rabu, 11 November 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 3266
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta kepada para lurah untuk bersikap responsif ketika menemukan ada balita penderita gizi buruk di masing-masing wilayahnya.
Orang nomor satu di DKI ini mengaku tidak ingin mendengar ada balita penderita gizi buruk yang kesulitan masuk rumah sakit.
"Saya sudah suruh lurah. Kalau ada bocah penderita gizi buruk paksa masuk ke rumah sakit," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (11/11).
Basuki menambahkan, adanya balita di Ibukota yang menderita gizi buruk, akibat kurangnya perhatian pejabat akan kondisi ekonomi masyarakat di wilayahnya.
"Makanya saya minta lurah harus bisa menjadi estate manager di wilayahnya," tegas Basuki.
Basuki juga meminta kepada para lurah agar berperan sebagai kepala rumah tangga terhadap warga di wilayahnya. Karena itu mereka dituntut dapat mengawasi kinerja pengurus RT dan RW yang tidak aktif menindaklanjuti aduan warganya.
"Jika ada Ketua RT/RW tidak melaporkan aduan ke Qlue sampai tiga kali, lurah harus memecatnya," ujar Basuki.
Basuki menginginkan, para Ketua RT/RW di tiap wilayah aktif memonitor sekaligus membantu warga yang terkena musibah.
"Saya mau Ketua RT seperti iklan obat penurun pnas tempo dulu. Ketika ada warga gedor-gedor rumahnya, mereka kasih obat," tandas Basuki. .
Seperti diketahui, di kawasan Cilincing, Jakarta Utara ditemukan bocah penderita gizi buruk dengan inisial RGM (9). Selain gizi buruk, bocah tersebut juga diketahui menderita sakit paru-paru.