Kamis, 19 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 8281
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Hadirnya aplikasi Qlue merupakan bentuk perubahan paradigma di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Laporan warga dijadikan kontrol sosial dan pengawasan dari masyarakat di wilayahnya masing-masing. Untuk itu, laporan yang masuk ke Qlue diminta diperhatikan dan direspon dengan baik.
“
Dengan adanya Qlue dari masyarakat, ini menandakan masyarakat sudah mulai peduli dengan lingkungan sekitarnya . Untuk itu kita selaku pemerintah harus cepat merespon dan wajib hukumnya menindak lanjuti untuk membenahi apa yang telah dilaporkan,” ungkap Junaidi, Sekretaris Kota Jakarta Timur, dalam Rapat Evaluasi Qlue yang digelar UPT Smart City di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (19/11).
Junaidi menilai, para lurah dan camat di Jakarta Timur sudah bekerja dengan maksimal, hal tersebut dapat dilihat dari cepatnya respon hasil laporan Qlue dari warga. Banyak wilayah yang dibenahi berkat laporan dari warga.
“Saya berharap pihak kelurahan maupun kecamatan agar dapat bekerja dengan hati yang ikhlas, dan bagi wilayah kelurahan yang sudah bagus hasil kinerjanya agar tetap dipertahankan wilayahnya agar tetap baik,” ungkap Junaidi.
Pihaknya, tambah Junaidi, berharap masalah laporan Qlue masyarakat ini benar-benar diperhatikan dan direspon dengan baik, agar harapan dan cita cita membangun Jakarta Timur semakin lebih baik, bersih, aman dan nyaman dapat terwujud dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakatnya.