Senin, 16 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2859
(Foto: Yopie Oscar)
Seluruh alat berat milik Dinas Tata Air dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta harus siaga. Intensitas yang mulai tinggi, akan membawa sampah lebih banyak di saluran air dan juga kali.
"Saat hujan sampah pasti akan lebih banyak. Jadi alat berat harus tungguin untuk angkat sampah. Nggak ada pilihan," ujar Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11).
Kedua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut diminta untuk saling koordinasi dalam pengoperasian alat berat. "Kalau alat berat punya Dinas Kebersihan kurang, Dinas Tata Air harus pinjamkan. Jangan cuma ada digarasi saja. Jadi saling koordinasi," ucapnya.
Dengan cara itu, Basuki berharap genangan dan banjir yang menggenang segera surut. Karena berdasarkan evaluasi di beberapa titik, genangan terjadi karena saluran air tersumbat sampah. "Sampah sering nyangkut disaringan, jadi alat bisa langsung angkut sampah yang nyangkut," katanya.
Selain itu, lanjut Basuki, pompa mobile juga diminta untuk siaga di daerah cekungan. Karena beberapa kawasan di Jakarta merupakan cekungan, sehingga air tidak bisa surut. "Wali kota juga harus pantau terus. Daerah yang ada dicekungan nggak akan surut kalau tidak dipompa. Jadi manfaatin pompa mobile," tandasnya.