Senin, 16 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 6571
(Foto: Nurito)
Sempitnya alat penyaring sampah di pintu air, diduga menjadi pemicu genangan di kawasan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (16/11). Sebab sampah jadi menyumbat empat pintu air yang ada di Kali Baru, tepatnya di RT 01/01 Kelurahan Tengah, atau pertigaan Hek.
Pantauan Beritajakarta.com di lapangan, ada dua pintu air menuju yang alirannya Kali Cipinang, persis di depannya terdapat alat penyaring sampah. Alat yang terbuat dari lempengan baja ini dipasang sejajar dengan jarak sekitar lima sentimeter. Banyak sampah tersangkut di pintu air ini. Kalaupun dua pintu air itu dibuka, nyaris tak berfungsi sebab sudah tersumbat sampah.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakarta Timur, Mukhid mengatakan, pemicu genangan Hek karena alat penyaring sampah yang sangat sempit. Idealnya jarak saringan ini sekitar 10-15 sentimeter. Sehingga sampah plastik atau yang kecil-kecil masih bisa lolos.
"Pada tahun 2014, tidak terjadi genangan separah ini. Namun sejak saringan sampah yang sempit dipasang, aliran air jadi tersumbat sampah dan meluber ke jalan," ujar Mukhid.
Mukhid mengatakan, saringan sampah dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI pada tahun 2014. Pihaknya akan melaporkan kondisi yang terjadi di lapangan ke dinas. Sebab jika membongkar sendiri saringan sampah, dikhawatirkan akan menyalahi aturan.
Nur Cahyadi (27), penjaga pintu air Hek menambahkan, pintu air menuju Kali Cipinang sudah dibuka. Namun air juga tidak maksimal mengalir karena banyaknya tumpukan sampah di saringan.
"Saringannya kecil jadi sampah menyumbat. Otomatis pintu air yang posisi di belakangnya juga kurang berfungsi maksimal. Karena aliran air sudah tertutup sampah," tandasnya.
Sekitar 90 rumah di RT 01/01 Kelurahan Tengah yang tergenang dengan ketinggian 50-100 sentimeter akibat luapan Kali Baru. Namun tidak ada warga yang mengungsi. Karena genangan sudah mulai surut pukul 06.00 pagi tadi.
Pintu air saat ini sudah dibuka full dengan lebar sekitar satu meter. Dua pintu yang menuju Kali Cipinang, masing-masing lebarnya dua meter dan ketinggian lubang di bawhnya satu meter. Dua pintu ini masih berfungsi normal.