Sabtu, 14 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4856
(Foto: Nurito)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Lurah Rawamangun agar mencari penyebab genangan yang terjadi di Pura Adhitya Jaya. Jika sudah ditemukan, langsung laporkan ke unit terkait untuk melakukan normalisasi. Jika belum dikerjakan, maka sanksinya bisa dicopot dari jabatannya.
"
Lurah sudah punya wewenang kalau suku dinasnya dilaporin gak mau kerja . Ada Suku Dinas Tata Air, ada Suku Dinas Bina Marga, mereka nggak mau kerja laporkan ke wali kota atau laporan ke saya, langsung kita bisa pecat ini," kata Basuki, saat membuka acara Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta di Pura Adhitya Jaya di Kelurahan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/11).Menurut Basuki, Pura Adhitya Jaya, setiap hujan deras masih tergenang air. Diduga ada saluran air yang tertutup bangunan. Karena itu unit terkait harus segera membongkarnya. Sebab jika masih terus tersumbat maka genangan akan tetap terjadi di pura tersebut.
Basuki mengaku saat ini sudah mempunyai grup Whatsapp dengan eselon II. Bahkan saat ini juga ia tengah berpikir membuat grup Whatsapp dengan eselon III dan eselon IV. Sehingga bawahannya tidak perlu lagi lapor lewat atasannya. Namun jika grup Whatsapp eselon III dan IV itu sudah ada, maka mereka bisa langsung lapor ke gubernur.