Rabu, 07 Mei 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 3393
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Guna menghadapi Perdagangan Bebas Asean – China Free Trade Area (ACFTA), sebanyak 25 pelaku Industri Kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang konveksi dan garmen mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk pakaian jadi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (7/5) hingga Jumat (9/5).
Wakil Walikota Jakarta Timur, Husein Murad, mengatakan, wilayah Jakarta Timur merupakan salah satu poros industri di Provinsi DKI Jakarta, khususnya potensi IKM. Karena itu, ia berharap Sudin Perindustrian dan Energi terus memberikan bimbingan teknis peningkatan mutu industri.
“ACFTA 2015 tinggal beberapa bulan lagi. Para pedagang luar negeri akan bebas berdagang di Indonesia. Kalau tidak siap saya khawatir kita tidak bisa bersaing dengan mereka,” ujarnya usai acara, Rabu (7/5).
Kepala Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurniati, menambahkan, tujuan kegiatan pelatihan ini antara lain agar pelaku IKM industri pakaian jadi mampu meningkatkan kemandirian masyarakat melalui peningkatan keahlian dan keterampilan dalam bidang menjahit.
“Materi kegiatan pelatihan yang diberikan yaitu mengenai manajemen keuangan, marketing busana bagi industri pakaian jadi atau fashion, serta merubah model dan memotong pola atau memecah pola,” katanya.