Rabu, 07 Mei 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3280
(Foto: doc)
Akibat anomali cuaca yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai mengancam. Tengok saja, selama kurun waktu Januari-April
, tercatat 377 orang di Jakarta Pusat dilaporkan telah terjangkit penyakit DBD. Jumlah ini melonjak dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 340 kasus."Meski jumlah kasusnya naik, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Warga sepertinya mulai paham, apabila ada keluarganya terkena gejala DBD, langsung dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan (PMKes) Suku Dinas (Sudin) Jakarta Pusat, dr Yohana, Rabu (7/5).
Yohana menjelaskan, penderita DBD di Jakarta Pusat, tersebar di 8 Kecamatan dan 44 Kelurahan. Namun ada beberapa titik yang teridentifikasi rawan DBD, seperti Kelurahan Cempaka Baru, Menteng dan Cempaka Putih Barat.
Melihat hal tersebut, Sudin Kesehatan Jakarta Pusat, sudah membuat langkah antisipasi serta penyuluhan-penyuluhan ke berbagai wilayah di Jakarta Pusat. "Kami sudah melakukan beberapa langkah pencegahan dan penyuluhan, seperti PS-3M, larvasidasi, fogging, dan rujukan ke rumah sakit bagi yang terkena wabah," ujarnya.