Rabu, 11 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 1920
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama berencana memberdayakan bank sampah untuk mengatasi persoalan sampah. Selain menyiapkan lahan, Pemprov DKI juga akan merekrut tenaga kerja kontrak untuk membantu operasional pengelolaan sampah.
Menurut Basuki, jika dihitung dana untuk membuang sampah ke Bantar Gebang dengan mengembangkan bank sampah besarannya hampir sama. "Anggap saja hitungan mobil, alat berat. Sampah dikirim kan ada ongkos mobil, kerusakaan terus sampai ke Bantar Gebang, dikelola di sana bayar lagi," ujar Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Rabu (11/11).
Basuki mengatakan, pengelolaan bank sampah selain lebih efektif, juga sekaligus melakukan pemberdayaan masyarakat. Sebab, dengan adanya kebutuhan tenaga, akan membuka peluang kerja bagi warga di wilayah sekitar bank sampah.
"Sampah itu duit, tapi di obyekinnya bukan diolah, tapi dibuang ke balik sungai dulu. Nanti bulak-balik ngangkatnya bayar gitu loh," tandasnya.
Bila memang dibutuhkan, lanjut Basuki, Pemprov DKI akan menyiapkan alat pembakaran atau insenerator untuk memusnahkan sampah yang tidak memiliki nilai jual
.