Selasa, 10 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 4067
(Foto: doc)
Kepala Suku Dinas Tata Air Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, titik-titik genangan di wilayah Jakarta Timur berkurang, dari 90 titik genangan pada tahun 2014, menjadi 40 titik tahun ini.
Dikatakan Yazied, umumnya genangan yang terjadi di Jakarta Timur akibat saluran tidak mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami lakukan perbaikan dan pelebaran saluran, kini tinggal 40 titik. Titik lokasi banjir paling besar diperkirakan terjadi di Kampung Pulo dan wilayah Gunung Antang, Jatinegara," kata Yazied, Selasa (10/11).
Yazied optimis, curah hujan tahun ini tidak sampai menyisakan genangan air terlalu lama. Diprediksi air lebih cepat surut tidak sampai satu jam.
"Tahun ini estimasi tidak sampai satu jam, air langsung kering. 60 persen genangan air dipastikan lancar. Kami akan terus lakukan perbaikan saluran, hingga tidak ada titik genangan. Saluran Gunung Antang ada yang sudah puluhan tahun tersumbat. Kami juga perbesar saluran satu meter agar genangan cepat surut," tandas Yazied.
Titik lokasi genangan di wilayah Jakarta Timur antara lain, simpang Jalan Matraman, Jalan Raya Bekasi, Jalan Rajiman, Jalan Malaka Jaya, Jalan Buaran Jaya, Jalan Laut Banda, Jalan I Gusti Ngurah Rai dekat Stasiun Klender, Jalan D.I Panjaitan, Jalan Pemuda, dan Jalan Kayu Putih Raya.