Selasa, 10 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3760
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta kepada Dinas Tata Air untuk menyiagakan pompa mobile di lokasi rawan genangan. Sehingga saat turun hujan, telah ada persiapan untuk mengatasi genangan air.
"Pompa mobile saya minta nggak usah parkir di garasi, sekarang langsung ditempatkan di daerah yang berpotensi genangan. Harus keluarkan semua, jangan sampai ada genangan," kata Basuki, Selasa (10/11).
Hal ini untuk mengantisipasi saat ada pompa yang rusak atau mati ketika terjadi hujan deras. Sehingga penanganan genangan bisa segera ditangani dengan baik.
"Jadi persis kayak perang. Semua tank dikeluarin, jangan musuh datang baru siap-siap. Harus siap tempur kapan datang musuh, air. Langsung bisa gerak," ucapnya.
Selain itu, Basuki juga meminta Dinas Tata Air untuk memantau kondisi rumah pompa. Sehingga peristiwa genangan air di Dukuh Atas pada Sabtu (7/11) lalu tidak terulang lagi. Operator pompa juga diminta untuk siaga 24 jam.
"Kami minta juga dicek semua pompa, aki, starter. Saya nggak mau denger starter rusak, aki nggak hidup. Terulang terus," tandasnya.
Basuki mengaku terus memantau kondisi pintu air melalui closed circuit television (CCTV). Cara itu dianggap paling mudah untuk mengontrol kondisi pintu air.