Jumat, 06 November 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 7507
(Foto: Nurito)
Sebanyak 120 petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, polisi dan TNI, menggelar razia di depan Pasar Induk Kramatjati, Perempatan Pasarebo dan Terminal Kampung Rambutan.
Sebelum razia, seluruh personil menggelar apel bersama di halaman gedung Badiklat Depankertrans di Jl Penganten Ali, Ciracas.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, razia dilakukan malam hari karena banyak kendaraan parkir liar di tiga lokasi tersebut.
"Sayangnya razia gabungan ini tidak didukung dari tingkat kota. Buktinya perwakilan dari tingkat kota tidak ada yang hadir satu pun. Padahal kami sudah hubungi sebelumnya," ujar Teguh saat memimpin jalannya razia, Jumat (6/11) malam,
Dikatakan Teguh, Razia dilakukan untuk mendukung program lima tertib yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Dalam razia ini, anggota ditargetkan mengandangkan 20 kendaraan yang surat-suranya mati. Jika tidak, mereka bakal disanksi berupa push up 100 kali.
Disebutkan Teguh, sasaran razia adalah seluruh kendaraan yang parkir liar. Kemudian angkutan umum yang memiliki surat-surat kendaran maupun yang tak laik operasi. "Sanksinya adalah mulai dari tilang, cabut pentil hingga setop operasi atau dikandangkan," tandas Teguh.
Hingga pukul 22.00 razia masih berlangsung di tiga lokasi dan belum diketahui hasilnya.