Siswa Tuna Netra Kesulitan Baca Soal UN

Senin, 05 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4763

ujian tuna netra

(Foto: Rio Sandiputra)

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat serentak digelar hari ini, Senin (5/5) hingga Kamis (8/5) di seluruh Indonesia. UN yang merupakan tolok ukur untuk menilai kemampuan siswa agar bisa lulus sekolah, diikuti bukan hanya siswa normal, namun juga siswa berkebutuhan khusus atau inklusi. Dua orang siswa inklusi itu mengukti UN di SMP Negeri 226 Jakarta Selatan. Namun kedua peserta UN yang menderita tuna netra itu mengaku kesulitan mengerjakan soal-soal ujiannya.

Soal Bahasa Indonesia itu sulitnya karena kita pakai huruf braille padahal bacaannya panjang. Sehingga memakan waktu

"Soal Bahasa Indonesia itu sulitnya karena kita pakai huruf braille padahal bacaannya panjang. Sehingga memakan waktu," ungkap Riska Andini (16), salah satu siswa inklusi yang ikut UN tahun ini, Senin (5/5).

Menurut Riska, bukan hanya soal dengan bacaan panjang, tetapi juga gambar-gambar denah serta grafik cukup menghambat. Hal ini karena dengan soal braille, untuk gambar denah dan grafik perlu perabaan lebih lama. "Itu kan ada tanda-tanda panahnya. Buat lama, saya lewati tadi dari 50 soal hanya 46 yang bisa dikerjakan," keluhnya.

Hal serupa diungkapan oleh Syifa Amalia (20). Menurutnya soal yang ditulis dengan huruf braille sebanyak 72 halaman cukup merepotkan. "Seharusnya ya ada petugas yang membacakan. Agar kita bisa lebih cepat mengertinya, dengan waktu yang cukup terbatas," pintanya.

Kesulitan itu bertambah karena indera peraba Syifa memang kurang peka akibat penyakit meningitis yang sudah dideritanya sejak usia 4 tahun. "Karena penyakit itu peraba saya memang kurang. Jadi kalau bacaannya panjang agak kesulitan mengerti," tukas siswa yang selalu masuk peringkat 10 besar dikelasnya ini.

 

Salah seorang guru SMPN 226, Dasius D mengatakan, untuk tahun ini memang anak berkebutuhan khusus yang ikut UN diberikan soal braille. "Mereka membaca sendiri, tapi kalau sangat tidak mengerti bisa minta dibacakan oleh guru pengawas. Tapi kan diberi tambahan waktu juga dari yang normal 45 menit," tuturnya.

Dasius menjelaskan, tahun ini ada dua  siswa tuna netra di sekolahnya yang ikut UN. "Ada dua siswa tuna netra ikut UN. Sedangkan dua siswa autis lainnya hanya ikut ujian sekolah. Mereka yang hanya ikut ujian sekolah bisa tetap melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan surat keterangan dari kita," ucapnya.

Secara keseluruhan siswa kelas IX di SMPN 226 yang ikut UN tahun ini ada 249 siswa. "Masih ada Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA yang akan diujikan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Ruang Ujian di SMPN 85 Dipasang CCTV

Ruang Ujian di SMPN 85 Dipasang CCTV

Senin, 05 Mei 2014 6139

Siswa tersebut nantinya akan mendapat pelayanan khusus dengan diberikan lembar soal ujian berukuran

Siswa Penderita Gangguan Mata Diberikan Soal Khusus

Sabtu, 03 Mei 2014 3278

ujian sekolah

Gedung Terbakar, UN SMPN 200 Dipindah

Senin, 05 Mei 2014 5156

Namun naskah baru didistribusikan ke sub-sub rayon pada Sabtu mulai pukul 05.00.

Polisi Berpakaian Preman Amankan Pelaksanaan UN

Minggu, 04 Mei 2014 5046

UN SMP dimulai pekan depan

131.823 Siswa SMP di DKI Siap Hadapi UN

Sabtu, 26 April 2014 4668

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469032

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307785

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284353

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260976

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196599

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks