Senin, 02 November 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 8926
(Foto: doc)
"Memang sampai saat ini petugas lapangan kami hanya berjumlah 928 orang. Mereka kita bagi dua shift berjaga di titik rawan kemacetan dan juga titik rawan ngetem. Itu memang sangat kurang," kata Andri di Balai Kota, Senin (2/11).
Menurut Andri, 928 personel Dishubtrans DKI di lapangan berbeda jauh jika dibandingkan dengan personel lapangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang mencapai 4.500 personel.
"Oleh karena itu permasalahan ini kita sampaikan dan laporkan ke Pak Gubernur. Dan alhamdulillah beliau mengapresiasi itu dan meminta kita untuk segera melakukan perekrutan," ujar Andri.
Andri menyebutkan, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini telah memintanya secara liasan untuk melakukan perekrutan tenaga teknis dengan sistem kontrak individual layaknya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Kita secara lisan sudah diberikan izin merekrut PPSU di Dinas Perhubungan. Namanya tenaga teknis kontrak perorangan," tukas Andri.
Andri mengungkapkan, jumlah tenaga teknis yang nantinya akan direkrut sebagai personel di lapangan sampai kini masih belum dihitung. Sebab, pihaknya harus lebih dahulu menghitung berapa jumlah tambahan personel yang dibutuhkan masing-masing bidang dan suku dinas.
"Belum dihitung. nanti kita sama-sama lihat dari masing-masing bidang dan suku dinas berapa kira-kira personel yang dibutuhkan," jelas Andri.
Andri berencana untuk merekrut tenaga teknis itu dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan. Karena beberapa waktu lalu, pihaknya sempat melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan kedua perguruan tinggi tersebut.
"Jadi sebelum kita tentukan jumlahnya, kita sudah MoU dengan dua perguruan tinggi ini. Dan syukur alhamdulillah mereka sangat merespon kalau kita merekrut mereka," tandas Andri.