Jumat, 30 Oktober 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Rio Sandiputra 3759
(Foto: Ilustrasi)
Putaran di Jalan Raya Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, ditutup menggunakan Movable Concrette Barier (MCB) oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. Sebab putaran tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, langkah penutupan diambil karena di lokasi sekitar merupakan jalan dengan mobilitas kendaraan yang cukup tinggi. Sehingga jika ada kendaraan yang berputar, akan menghambat arus lalu lintas.
"Keputusanya saya kira sudah tepat. Kan masyarakat sendiri yang mengusulkan, mereka mengeluh karena di lokasi ini dianggap sebagai biang macet selama 24 jam," ujar Teguh, saat meninjau lokasi penataan ruas putar arah di Tanjung Duren Utara, Jumat (30/10).
Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat, Tiodor Sianturi menambahkan, meski sudah resmi ditutup, namun hal tersebut masih proses uji coba selama dua minggu. Nantinya akan ada evaluasi untuk mengukur tingkat efisiensi lalu lintas.
"Memang sudah resmi ditutup, namun kita harus melakukan uji coba dulu. Misalnya dari panjang dua kilometer yang ditutup perlu tidak tambah menjadi tiga atau empat kilometer. Tapi kalau ini memberi dampak positif ya akan kita permanenkan," tandasnya.