Kamis, 29 Oktober 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 3362
(Foto: Reza Hapiz)
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Tri Djoko Sri Margianto menyebutkan, dari tiga sistem aliran di ibukota, hanya infrastruktur aliran tengah yang kondisinya paling siap dalam menghadapi banjir.
"Kondisi infrastruktur yang sudah lengkap terbangun sesuai dengan master plan itu aliran tengah," kata Tri di Balai Kota, Kamis (29/10).
Tri menjelaskan, infrastruktur yang telah terbangun di sistem aliran tengah diantaranya Pompa Waduk Pluit, Pompa Siantar, Pompa Waduk Melati serta Pompa Setiabudi.
"Nah itu adalah pompa-pompa pengendalian banjir yang disiapkan," ujar Tri.
Menurut Tri, pengendalian banjir di sistem aliran tengah semakin kuat dengan adanya tambahan pompa di Pasar Ikan. Hal yang harus dilakukan selanjutnya tinggal mengevaluasi infrastruktur yang sudah terbangun.
"Nanti saya akan evaluasi hasilnya sesudah banjir. Sesuai tidak performanya. Bisa saja ternyata kurang maksimal," jelas Tri.
Selain infrastruktur, lanjut Tri, sistem aliran yang telah terbangun seperti drainase, saluran makro dan mikro akan diamati ketika hujan. Tujuannya, agar bisa diketahui aliran mana yang tersumbat serta kurang berfungsi maksimal karena berbagai hal.
"Prioritas tahap pertama sekarang pengerukan saluran-saluran. Karena sistem yang sudah kita bangun itu tidak akan berfungsi kalau isinya itu lumpur," tandas Tri.