Rabu, 28 Oktober 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 2639
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Pengadaan pompa air untuk meminimalisir banjir di Kampung Sepatan, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, gagal diwujudkan. Pasalnya, vendor yang ikut lelang tidak mau mengajukan penawaran karena fluktuasi dolar.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara, Kasna mengatakan, pompa air memang sangat penting memompa air dari saluran PHB Sepatan untuk dibuang ke Kali Gendong Cakung Drain yang memang berdampingan dengan saluran PHB Sepatan.
“Kami memang sudah menganggarkan untuk pengadaan dua unit pompa di lokasi tersebut. Karena fluktuasi nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar AS yang belum stabil membuat para vendor yang ikut lelang pengadaan pompa tidak ada yang berani mengajukan penawaran, hingga pengadaanya tahun ini gagal terwujud,” ucap Kasna, Rabu (28/10).
Pihaknya, kata Kasna, berharap pengadaan pompa tersebut dapat kembali diusulkan tahun 2016 mendatang.
Selain itu, pengadaan dua pompa di saluran PHB Artha Gading, dua pompa di saluran PHB Bukin Gading Raya (BGR) dan dua pompa di Kali Batik dapat diwujudkan tahun 2016 mendatang.
“Diadakannya pompa tersebut sangat juga penting. Sebab, untuk 2 pompa di saluran PHB Artha Gading fungsinya membuang air ke Kali Sunter. Begitu juga dengan air dari saluran PHB BGR juga dibuang juga ke Kali Sunter dan Kali Batik dibuang ke Kali Sunter," tandasnya.