Selasa, 27 Oktober 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4922
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Lantaran sudah dangkal dan dipenuhi endapan lumpur, warga Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara meminta saluran penghubung (PHB) di Jalan Palem dikeruk. Dikhawatikan, jika musim hujan air di dalam saluran meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Pantauan Beritajakarta.com, saluran selebar lima meter yang melintasi RW 03, 08, 12 dan 10 tersebut dangkal akibat padat sedimen lumpur.
Masri (42) warga RW 03, Kelurahan Tugu Utara mengatakan, saluran PHB Palem sudah lama tidak dikeruk. Jadinya, saat ini saluran padat endapan lumpur hingga setiap musim hujan air dengan cepat meluap ke jalan dan hunian warga.
"Saat ini kondisinya sudah padat lumpur hingga kami meminta agar saluran dikeruk agar wilayah kami banjir dapat diminimalisir," ujar Masri, Selasa (27/10).
Lurah Tugu Utara, Nandang Hidayat menuturkan, pihaknya sudah mengimbau dan mengajak warga untuk terus peduli lingkungan dengan melakukan kerja bakti termasuk menugaskan PPSU untuk membersihkan saluran air baik dari sampah maupun endapan lumpur.
Namun, kondisi saluran yang lebar dan panjang serta penuh lumpur, maka upaya warga tidak optimal. “Kami juga sudah mengirimkan surat ke Sudin Tata Air agar dilakukan pengurasan dengan menggunakan alat berat. Pengerukan sangat penting dilakukan demi meminimalisir genangan di wilayah tersebut saat musim hujan nanti,” terang Nandang.
Sementara, Kasudin Tata Air Jakarta Utara, Kasna menuturkan, pihaknya akan melakukan pengerukan PHB Palem setelah rampung mengeruk PHB Mawar. "
Kami segera mengeruk PHB Palem untuk mengurangi genangan di wilayah Kecamatan Koja ," kata Kasna.