Jumat, 02 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 5191
(Foto: doc)
Untuk menghemat anggaran, sejumlah bangunan sekolah di lima wilayah ibu kota yang sudah berusia tua, lebih baik dirobohkan, ketimbang direnovasi. Selain hemat anggaran, bangunan baru itu diyakini lebih kokoh sehingga membuat nyaman proses belajar siswa/siswi yang menuntut ilmu di sekolah itu.
Demikian penegasan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait masih banyaknya bangunan sekolah berusia tua yang ada di ibu kota. "Ya itu karena puluhan tahun ada pembiaran seperti itu. Harusnya jangan direhab terus, tapi bangun ulang. Daripada rehab habis Rp 2-3 miliar tapi besok rubuh lagi," ujar Basuki di Balaikota, Jumat (2/5).
Basuki mengatakan, bangunan sekolah berusia tua lebih baik dihancurkan karena biasanya biaya rehab lebih mahal daripada membagun. "Jadi mending dihancurin, bangun ulang dan digabungin jadi 8-10 lantai. Sehingga lahan-lahan yang lama bisa dimanfaatkan untuk bangun rusunawa," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Di Jakarta, ada beberapa sekolah negeri yang mengalami kerusakan fisik parah, dan beberapa di antaranya yang telah dilakukan renovasi sejak 2013, tidak dilanjutkan lagi pada 2014 ini. Sejumlah sekolah tersebut antara lain SMKN 2 dan SMAN 55.