Jumat, 23 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 4904
(Foto: Ilustrasi)
Berdasarkan data aplikasi Qlue hingga September, dari 267 kelurahan di DKI Jakarta, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, ternyata menempati posisi 265. Keluhan warga umumnya terkait genangan air dan maraknya pedagang kaki lima (PKL) liar.
Arwaniah (50), seorang warga Jalan Kalibaru Timur VA Gang 1, RT 05/R13, Kelurahan Kalibaru mengaku, sejak tinggal pada tahun 1993 hingga saat ini, persoalan banjir belum juga terpecahkan penanganannya dan terus berulang.
"Di sini memang lokasinya dekat laut, kalau sudah pasang dan hujan deras, pemandangan banjir di setiap jalan dan gang bukan hal baru. Malahan kalau tidak banjir itu baru aneh," kata Arwaniah, Jumat (23/10).
Arwaniah meminta Pemkot Administrasi Jakarta Utara lebih peduli terhadap persoalan banjir. Apalagi dengan pembangunan proyek pembangunan pelabuhan, maka saat pasang akan jauh lebih tinggi permukaan air lautnya.
Keluhan berbeda diungkapkan Bonny Marceli (35), warga RT 10/03, Jalan Kali Baru Timur VIII, Kelurahan Kalibaru. Ia mengungkapkan, keberadaan PKL di sekitar akses menuju kelurahan dan puskesmas membuat warga tidak nyaman.
Lurah Kalibaru, Sahroni mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dengan berbagai upaya ekstra.
"Untuk masalah banjir, seluruh petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) sudah kita terjunkan seluruhnya ke titik-titik lokasi terjadinya sumbatan di saluran ataupun kali yang dipenuhi sampah. Kami juga meminta para PHL (Pekerja Harian Lepas) dari suku dinas yang ada di kelurahan untuk turut serta membantu penyelesaian masalah ini," terang Sahroni.