Jumat, 16 Oktober 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 6675
(Foto: Nurito)
Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, akan melakukan evaluasi rekayasa lalu lintas di kolong Flyover Karet Bivak, Tanah Abang. Rekayasa yang sudah dilakukan selama dua minggu tersebut, mendapat keluhan warga.
"Memang banyak sekali keluhan, tapi sebenarnya itu mau dibuat rekayasa lalu lintas atau normal seperti biasanya hampir tidak berbeda. Karena memang volume kendaraan di sana tinggi sekali," ujar Henry Perez Sitorus, Kasudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Namun menurutnya, ujicoba tersebut harus dilakukan minimal selama sebulan. Masyarakat diminta untuk mengikuti aturan saat rekayasa berlangsung agar, tidak membuat penumpukan kemacetan di Jalan RM Margono Djojohadikusumo atau di depan Hotel Shangrila.
"Masyarakat kan mau cepat saja biasanya. Mereka malas memutar agak jauh karena sudah terbiasa di sana walau kemacetannya lebih tinggi," ucapnya.
Jalan menuju Pejompongan dan Slipi ditutup menggunakan beton pembatas jalan di kolong Flyover Karet Bivak. Sehingga kendaraan yang dari arah Tanah Abang tidak dapat langsung ke arah Jalan Pejompongan, dan harus menuju ke arah Hotel Shangrila dulu untuk berputar arah.
Reinhard (32), salah seorang pengguna kendaraan mengatakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan tersebut membuat jarak tempuh menuju rumahnya di kawasan Bendungan Hilir menjadi lebih panjang dari biasanya.
"Kalau bisa dikembalikan sajalah seperti semula, persoalannya kalau kita naik flyover dan memutar didepan citywalk malah lebih jauh. Soalnya arus kendaraan dari Casablanca juga sangat macet," tandasnya.