Selasa, 29 April 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 3511
(Foto: doc)
Ide merelokasi para pedagang Pasar Senen III ke Blok G Tanah Abang yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta sepertinya kurang mendapatkan respons positif dari para pedagang. Padahal, relokasi itu bersifat sementara sambil menunggu renovasi Pasar Senen yang diprediksi rampung 2016 mendatang.
"Ya itu tergantung, pedagang mau apa tidak. Kan ada yang tidak suka juga, orang lebih milih dagang di situ. Mereka lebih memilih jualan di pelataran-pelataran blok yang lain," ujar Basuki di Balaikota, Selasa (29/4).
Dikatakan Basuki, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait penolakan sebagian besar pedagang Pasar Senen yang enggan direlokasi ke Blok G Pasar Tanah Abang.
"Ya sementara di situ saja dulu (Pasar Senen). Kan k
ita tahu sendiri pedagang lebih galak dari kita. Kadang-kadang kami terlalu demokratis tapi mereka bisa lebih galak. Susah kan. Jadi tanya saja maunya apa?," katanya.Ditegaskan Basuki, Pemprov DKI tidak akan memaksa para pedagang Pasar Senen pindah ke Blok G karena Pasar Senen segera dibangun kembali paling lambat bulan Juli mendatang. "Sebagian orang kan tidak suka pindah dari Pasar Senen. Orang mau tetap berada di daerah situ. Mereka lebih memilih di pelataran-pelataran blok yang lain di Senen," tegas Ahok, sapaan akrabnya.
Selain diwacanakan sebagai tempat penampungan pedagang korban kebakaran Pasar Senen, lanjut Basuki, Blok G Pasar Tanah Abang juga rencananya akan dijadikan sebagai pasar tematik sebagai pusat sablon.
Seperti diketahui, kebakaran melanda Pasar Senen Blok III, Jumat (25/4) dinihari. Kebakaran melalap sebagian dari kios-kios di lantai satu, lantai dua dan lantai tiga. Sekitar 3.096 kios menjadi korban kebakaran tersebut. Jumlah tersebut terdiri dari 640 kios, 1.577 gerai, 392 los dan 503 los pakaian.
Rencananya, pasar darurat segera dibangun oleh PD Pasar Jaya di Blok V Pasar Senen paling lambat dua bulan sejak kebakaran.