Senin, 28 April 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Agustian Anas 3473
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Penyakit chikungunya menyerang warga Jakarta. Sebanyak 13 warga Kampung Pesakih RW 01, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat terserang penyakit chikungunya yang disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Penyakit chikungunya sudah menyerang warga Semanan sejak seminggu lalu. Yuyun (43) warga RT 09/01, mengatakan, sejak seminggu lalu dirinya mengalami demam, nyeri, dan ngilu pada persendian tangan dan kaki.
"Awalnya, badan saya terasa meriang dan sudah berobat ke puskesmas. Tapi, tidak ada perkembangan, justru persendian kaki dan tangan terasa ngilu dan bengkak. Saya tidak bisa berjalan hingga seperti orang lumpuh,” ujar Yuyun, Senin (28/4).
Lurah Semanan, Abdul Karim Yunus membenarkan ada 13 warganya yang terserang penyakit chikungunya. Mereka masing-masing Oki (4), Oktaviani (9), Mardiah (14), Sarminah (60), Lilis (49), Sriganti (50), Manisa (48), Yuyun (43), Sumardi (54), Rosni (59), Eka (23), Zaenudin (35) dan Sutini (30).
“Ada 13 warga RW 01 yang terkena chikungunya. Agar tidak menular ke warga lainnya, kami bersama puskesmas kecamatan
melakukan fogging di wilayah RW tersebut,” kata Abdul.Kepala Sudin Kesehatan (Kasudin) Jakarta Barat, Widyastuti justru mengaku belum mendapat laporan dari pihak puskesmas mengenai belasan warga RW 01, Kelurahan Semanan yang terkena chikungunya. Meski demikian, dia meminta warga yang terserang chikungunya segera berobat ke puskesmas dan mengurangi kontak dengan orang lain agar penyakit tidak menular. "Memang seluruh persendian akan terasa nyeri dan ngilu. Tapi biasanya, penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya," ujarnya.
Selain itu, kata Widyastuti, pihaknya juga akan mengintensifkan fogging di wilayah tersebut. "Kita juga akan intensifkan fogging," katanya.