Jumat, 25 April 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4651
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengaku senang atas sikap karyawan PAM Jaya yang mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta dalam mengakuisisi PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Sebab, renca
na akusisi merupakan solusi terbaik untuk mengubah nasib karyawan PAM Jaya menjadi lebih baik."Pengambilalihan adalah solusi terbaik daripada terkatung-katung. Mereka yakin kalau sudah dibeli akan bagus kinerja pelayanan kepada masyarakat," ujar Basuki di Balaikota, Jumat (25/4).
Basuki juga memastikan tidak ada ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak akusisi PT Palyja. "Kalau kalian kinerjanya baik, mengapa takut dicopot? Jadi tidak usah diributin dulu (ancaman PHK), silahkan tunjukkan saja kinerja," katanya.
Koordinator Forum Komunikasi Karyawan PAM Jaya, Effendi Napitupulu mengatakan, Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama sempat menegur terkait perpecahan antara karyawan PDAM Jaya. Perpecahan dilatarbelakangi perbedaan kesenjangan tunjangan.
"Pak Wagub menegur kami soal perpecahan yang terjadi di antara kita. Kami diminta untuk tetap bersatu. Insya Allah akan kita minimalisir perpecahan ini," ungkapnya.
Effendi optimis pengambilalihan akan berdampak kepada kesejahteraan karyawan lokal PAM Jaya yang diperbantukan di PT Palyja yang selama ini justru kurang diperhatikan.
Sekadar diketahui Pemprov DKI telah menunjuk PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya untuk mengakuisisi saham Palyja dari kepemilikan Astratel dan Suez Environment. PT Pembangunan Jaya rencananya akan membeli sebanyak 51 persen saham Suez Environment, sedangkan PT Jakarta Propertindo mengakuisisi 49 persen saham Astratel.