Kamis, 01 Oktober 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 8878
(Foto: Nurito)
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didirikan 1994, saat ini merupakan satu-satunya laboratorium di Indonesia yang menjadi acuan pemeriksaan doping.
Kepala Labkesda DKI Jakarta, Endra Muryanto mengatakan, saat ini unit laboratorium pemeriksaan doping sedang dalam proses untuk memperoleh akreditasi internasional dari International Olympic Commite (IOC).
Seiring perkembangan zaman, lanjut Endra, laboratorium yang dilengkapi peralatan canggih dari luar negeri ini dikembangkan menjadi laboratorium yang disiapkan untuk melayani masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta untuk berbagai pemeriksaan seperti obat dan makanan, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
“Laboratorium ini juga menyelenggarakan pemeriksaan epidemiologis berbagai penyakit menular, serta riset di bidang doping dan kesehatan masyarakat. Hanya saja memang banyak masyarakat belum tahu. Padahal ini laboratorium satu-satunya di Indonesia untuk pemeriksaan urine atlet dari doping,” ujar Endra, Kamis (1/10).
Laboratorium ini, lanjut Endra, juga bisa memeriksa darah dan rambut untuk tes DNA, pemeriksaan logam-logam, bahan tambahan makanan (BTM), mikrobiologi dan kimia air.
Karena multi fungsi, Labkesda DKI sering dijadikan acuan untuk penelitian dan pengembangan. Tak sedikit perusahaan-perusahaan asing mengirimkan perwakilan karyawannya untuk pelatihan.
"Pada 2002, laboratorium ini mendapatkan Sertifikat Sistem Mutu Laboratorium SNI 17025-2008 (ISO/IEC 17025) dari Komite Akreditasi Nasional," tandas Endra.