Rabu, 30 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3363
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama optimistis banjir di Jakarta akan berkurang. Pasalnya, beberapa pengerjaan penanganan banjir telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta seperti, pengerukan waduk, pengerukan saluran penghubung (PHB) maupun normalisasi sungai. Bahkan, orang nomor satu di DKI Jakarta ini yakin jika aliran tengah di Ibukota bisa bebas banjir.
"Untuk sementara aliran tengah di Jakarta sudah beres. Tinggal untuk aliran timur dan barat," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/9).
Jika pun masih terjadi banjir, Basuki yakin, hal itu tidak akan berlangsung lama lantaran semua saluran telah dikeruk.
"Kalau sampai terjadi banjir tidak akan lebih dari sehari. Kalau di Marunda dan Tunjungan kita bisa beli tanah, jadi sebetulnya relatif masalah banjir selesai," ucapnya.
Dia pun mengakui masih ada permasalahan yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan sebagai daerah resapan. Karena banyak lahan yang beralih fungsi dan belum tertangani hingga kini.
"Hanya di daerah selatan banyak rumah bersertifikat ini yang masalah. Kamu kalau ke Kemang ya pasti banjir lah, orang tembok rumahmu langsung di atas sungai. Salah siapa? salah Anda bikin rumah di pinggir sungai," katanya.
Basuki pun meminta kepada masyarakat untuk mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir di Ibukota. Terlebih, pihaknya akan mengganti lahan bersertifikat untuk normalisasi sungai. Namun bagi yang tidak memiliki sertifikat akan direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Kalau dia mau pindah kita mau bayar. Tapi orang Jakarta suka jawabnya sudah lah pak setahun sekali banjirnya tidak apa-apa," ucapnya.
Selain itu, Basuki juga mengaku telah menyiapkan pompa-pompa yang ada. Sehingga saat musim hujan tiba, semua pompa sudah siap untuk membuang air ke laut.
"Kami juga lagi kejar pompa-pompa, saringan me
sti beres. Yang penting dari selatan ke utara beres," tandasnya.