Rabu, 23 September 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2292
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Hewan kurban yang dijual di delapan wilayah kecamatan yang ada di Jakarta Timur bebas dari penyakit antraks. Ini setelah sampel darah yang diambil petugas diuji di laboratorium milik UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu Hasil Peternakan DKI.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Fauziah mengatakan, dari hasil pemeriksaan sampel darah dipastikan hewan kurban dari delapan kecamatan bebas dari penyakit antraks.
"Untuk uji sampel hewan kurban berada dipenampungan di delapan kecamatan dinyatakan bebas antraks," ujar Fauziah, Rabu (23/9).
Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung, Kramat Jati, Pasar Rebo, Matraman, dan Jatinegara. Setiap kecamatan, petugas mengambil sampel dari lima lokasi penampungan hewan kurban.
"Jadi sudah 40 penampung. Tiap penampungan kita ambil sampel darah 10 hewan kurban, yang terdiri dari sapi, kambing dan domba. Hasilnya negatif antraks," katanya.
Sementara untuk Kecamatan Pulogadung dan Cakung, baru hari ini dilakukan pengambilan sampel darah hewan kurban. "Kalau dua kecamatan yang sisa, baru hari ini tim kita ambil sampelnya," tandas Fauziah.
Berdasarkan rekap penampungan, sampai dengan saat ini total lokasi penampungan di Jakarta Timur ada 438 lokasi. Dengan jumlah sapi sebanyak 6.606 ekor, kambing 20.105 ekor, domba 1.412 ekor, dan kerbau 1 ekor.