Kamis, 17 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4244
(Foto: Ilustrasi)
PT Mass Rapid Transit (MRT) akan mengoperasikan mesin bor bawah tanah atau Tunnel Boring Machine (TBM). Rencananya, mesin akan dioperasikan tanggal 21 September mendatang.
Pengeboran akan dilakukan di titik proyek Patung Pemuda Senayan dan pengerjaan penggalian serta konstruksi terowongan bawah tanah ke arah utara menuju titik Setia Budi.
Direktur Utama PT MRT, Dono Boestami mengatakan, mesin bor akan dioperasikan oleh kontraktor CP 104 yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi. "Dioperaiskan mulai tanggal 21 September," ucap Dono, Kamis (17/9).
Dikatakan Dono, TBM yang akan dioperasikan nantinya memiliki diameter 6,7 meter dan memiliki berat 323 ton. Masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM akan berlangsung Desember 2016.
Agar tidak menimbulkan kemacetan, maka akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di sekitar kawasan tersebut saat peresmian pengeboran. Adapun rencana MRLL tersebut akan mulai diberlakukan pada Senin 21 September 2015 dari pagi hingga siang hari.
Rekayasa yang diberlakukan pada wiayah tersebut adalah pengalihan jalur pada Jl Sisingamangaraja, Jl Jendral Sudirman, dan Jl Pattimura menuju ke arah Bundaran Patung Pemuda Senayan. Serta pada wilayah tersebut akan diberlakukan pengaturan lampu lalu lintas dan penutupan jalur Transjakarta pada sisi selatan Halte Senayan.
Dono mengimbau, masyarakat dan khususnya pengguna lalu lintas untuk menghindari wilayah tersebut dan agar menggunakan jalur-jalur alternatif yang memungkinkan. "
Kami memohon dukungan dari masyarakat agar pembangunan proyek MRT berlangsung dengan baik dan lancar hingga dapat selesai dengan tepat waktu," tandasnya.