Selasa, 15 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3498
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyebutkan kampung atlet yang akan dijadikan rumah susun (rusun) sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu tercantum dalam surat izin yang diterbitkan oleh Sekretariat Negara (Setneg).
"Waktu kami mendapatkan tanah dari Setneg, dari Presiden itu sudah dicantumin bahwa ini peruntukkan bukan komersial tapi sebagai rusun," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/9).
Rusun tersebut rencananya akan digunakan sebagai tempat tinggal atlet saat pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Pembangunan rusun sendiri diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Nantinya, bangunan tidak kalah dengan apartemen kelas atas di Jakarta.
"Dalam International Olimpyc Commitee, kamu harus sampaikan, jadi tuan rumah Asian Games untuk menampung 14 ribu atlet, saya punya apartemen hampir 7.200 unit. Kami tunjukin rusun. Rusun kami mirip apartemen nggak? Mirip," ujarnya.
Berbagai fasilitas pendukung akan dipasang di rusun yang dibangun. Seperti aliran gas, furnitur, dan AC. Setelah digunakan untuk pelaksanaan Asian games, rusun tersebut ditujukan bagi warga Jakarta kelas menengah. "Kalau sudah selesai itu jadi rusun untuk kelas yang bisa bayar Rp 100-150 ribu per hari," ucapnya.
Tujuannya adalah untuk mengurangi pemakaian kendaaraan saat hari kerja. Karena sebagian besar pekerja di ibu kota, saat ini tinggal di sekitar Jakarta. "Targetnya menangah ke atas. Dia nggak mampu beli rumah di Jakarta, tapi dia beli rumah sekitar, kerja di Jakarta. Jadi hari kerja tidak ada lagi puluhan ribu, jutaan mobil masuk ke Jakarta," tandasnya.