Senin, 14 September 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 4110
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu Hasil Peternakan bersama dengan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur melakukan pengambilan sampel pada hewan kurban di masing-masing kecamatan.
Untuk hari ini, pengambilan sampel dilakukan di dua kecamatan yakni, Kecamatan Duren Sawit dan Kecamatan Makasar. Sementara kecamatan lain menyusul di hari berikutnya. Masing-masing tempat penampungan diambil dua ekor hewan kurban, baik sapi atau kambing.
"Untuk Kecamatan Duren Sawit ada lima penampungan di Jalan I Gusti Ngurah Rai ada dua penampungan, Jalan Raden Inten ada tiga penampungan. Yang diambil sampelnya sembilan sapi dan satu kambing. Sedangkan Kecamatan Makasar ada di Jalan Kerja Bakti ada lima penampungan hewan kurban, tujuh sampel sapi dan tiga sampel kambing," papar Faizah, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Senin (14/9).
Dikatakan Fauziah, sampel darah hewan kurban langsung dikirim ke UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan, dan Pengujian Mutu Hasil Peternakan di Ragunan.
"
Diambil darahnya baik sapi maupun kambing, untuk mengetahui apakah hewan kurban mengandung parasit darah atau tidak . Hasilnya akan terindetifikasi dalam dua hari," kata Fauziah.Kegiatan ini, sambungnya, bertujuan untuk memastikan hewan kurban bebas parasit darah dan layak dikonsumsi dalam rangka menyambut Idul Adha.
"Intinya hewan yang masuk ke DKI hewan yang sehat, yang harus dilengkapi dengan adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan diganti dengan SKKH DKI dan yang memenuhi syarat diberikan stiker pemeriksaan," tandas Fauziah.