Selasa, 08 September 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 3883
(Foto: Reza Hapiz)
Proyek sodetan Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) yang dikerjakan pemerintah pusat terkendala pembebasan lahan di wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur. Ini membuat proyek tersebut terhenti untuk sementara.
"Line pertama sudah kami kerjakan sepanjang 64 meter, dan line kedua baru setengah jalan dari panjang sekitar 1,27 Kilometer. Itu terhenti di Bidara Cina karena belum dibebaskan," ujar Teuku Iskandar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Selasa (8/9).
Iskandar mengatakan, memang untuk anggaran pembebasan lahan di sepanjang proyek sodetan Sungai Ciliwung-KBT berada di Kementerian Pekerjaan Umum. Namun koordinasi sosial ke masyarakat merupakan tugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dari rencana, ada tiga lokasi proyek sodetan ini. Pertama daerah Kebon Nanas yang menjadi tempat keluarnya air menuju Kalimalang. Kedua, Jalan Otista 3 yang menjadi lokasi pertengahan. "Dan yang ketiga yaitu Bidara Cina sebagai tempat keluar masuknya air di sisi Sungai Ciliwung," ucapnya.
Menurut Iskandar, apabila pembebasan lahan di Bidara Cina dapat diselesaikan pada September ini, pihaknya akan memulai pengerjaan pemasangan alat pengeboran segera. Itu pun diprediksi bisa memakan waktu 3,5 bulan. "Progressnya sekarang sudah berjalan 45 persen, dari Kebon Nanas berhenti di Bidara Cina. Nanti kalau sudah beres pembebasan lahan, pengerjaan langsung dilanjutkan ke Otista 3," katanya.
Proyek sodetan Sungai Ciliwung-KBT, lanjut Iskandar, merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Ibukota Jakarta. Dengan cara membuat saluran terowongan bawah tanah yang menghubungkan Sungai Ciliwung-KBT melalui Kali Cipinang. "Kami juga pasang sheet pile di kawasan Kampung Pulo sampai Kampung Melayu. Mudah-mudahan akhir tahun ini rampung," tandasnya.