Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 6053
(Foto: doc)
Setelah dilakukan penertiban bangunan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, aliran Kali Ciliwung di kawasan itu akan mengalir dengan cepat. Pasalnya, tidak ada lagi bangunan yang menghambat laju air.
"Yang jelas semakin cepat aliran airnya, tidak lagi tertahan bangunanan di bantaran Kali Ciliwung," ujar Tri Djoko Sri Margianto, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/8).
Dikatakan Tri, pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan melebarkan dan membangun sheet pile (turap)
di sepanjang Kali Ciliwung yang mengalir di wilayah Kampung Pulo. Tak hanya itu, rencananya juga akan dibangun sodetan untuk mengurangi air dari Kanal Banjir Timur (KBT)."Nanti dilebarkan, lalu dipasang sheet pile. Jadi air tidak akan tumpah atau melimpas serta alirannya bisa lancar," ucapnya.
Namun Tri belum bisa memperkirakan persentase pengurangan banjir di Jakarta setelah relokasi di Kampung Pulo tersebut dilakukan.
"Mengukur persentasenya sebenarnya agak susah, karena menghitung banjir itu parameternya cukup banyak. Sungai itu tidak sama, makin ke atas semakin kecil," tuturnya.
Sehingga, lanjut Tri, pihaknya juga belum bisa menganalisa penambahan daya tampung dari Kali Ciliwung ke depan.
"Coba dilihat di BBWSCC, karena desainnya itu di mereka. Sekarang masuk ke pemasangan sheet pile, karena ada yang terputus serta dinormalisasi dan dikeruk di sana," tandasnya.