Sabtu, 05 September 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhy Tristanto 4776
(Foto: Ilustrasi)
Untuk mengolah sampah dari sumbernya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administratif Jakarta Pusat saat ini memanfaatkan 96 bank sampah yang tersebar di kantor pemerintahan dan pemukiman warga.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit mengatakan, dari 96 unit tersebut tercatat sebanyak 62 bank sampah milik perkantoran pemerintah dan 34 sisanya berada di pemukiman warga.
"Saat ini jumlah nasabah kita 716 orang dan omzet sampah 38.915 kilogram per bulan atau Rp 102.669.300 per bulan," ujar Marsigit, Sabtu,(5/9).
Ditambahkan Marsigit, saat ini sedang dilakukan pusat pengembangan riset dan pelatihan 3R (Reduce,Reuse,Recycle) di tempat pengolahan sampah (TPS) Rawasari, Jalan Rawasari Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih. Di lokasi tersebut, dilakukan pemilahan, komposting dan pengemasan bahan daur ulang dengan kapasitas 2-4 ton per hari.
"Bank sampah sangat berguna untuk mengurangi sampah di sumber asal, kita berharap nantinya bank sampah bisa hingga ke tingkat RW seluruh Jakarta Pusat," tandas Marsigit.