Jumat, 28 Agustus 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 8367
(Foto: Rio Sandiputra)
Saluran Nipah di Jalan Pulo Raya, Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, dikeruk Suku Dinas Tata Air setempat. Sebagai saluran penghubung (PHB) ke Kali Krukut, Saluran Nipah juga menyumbang sedimen cukup banyak.
"Makanya sebelum bermuara ke Kali Krukut kita keruk Saluran Nipah, agar tidak menumpuk lagi di sana," ujar Dedy Budiwidodo, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Jumat (28/8).
Menurut Dedy, memang saluran yang kerap meluap saat musim hujan tersebut tidak begitu besar. Namun berada di tengah-tengah pemukiman. "Lebarnya antara tiga sampai enam meter. Tapi ini berada dipemukiman, jadi kalau meluap dampaknya langsung ke rumah-rumah," ucapnya.
Untuk mengeruk Saluran Nipah, Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan menurunkan satu unit eskavator. "Mengeruknya dari darat bisa dilakukan, makanya hanya satu alat saja. Panjang saluran yang dikeruk sekitar 200 meter," kata Dedy.
Dedy mengakui, pengerukan dengan dimensi yang tidak terlalu luas belum dapat menghilangkan banjir. Tapi setidaknya bisa menambah daya tampung saluran. "Kami belum optimis karena hanya enam meter saja. Memang belum ideal tapi
kami optimalkan supaya mengurangi banjir pada saat musim hujan," tandasnya.