Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4455
(Foto: Budhy Tristanto)
Suku Dinas Koperasi, Usaha Menengah Kecil, Mikro dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur menargetkan sebanyak 5.000 pelaku UKM terintegrasi dalam penjaminan kredit PT Jamkrida. Untuk merealisasikannya, para pelaku usaha itu akan dihimpun dalam wadah koperasi.
Kasudin KUMKMP Jakarta Timur, Arfian mengatakan, saat ini sudah terdata sekitar 6,000 lebih pelaku UKM yang aktif di wilayah ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.137 sudah terintegrasi dalam sistem autodebet Bank DKI.
Ditambahkan Arfian, awalnya pihaknya sudah menginventarisasi sekitar 2.000 pedagang. Setelah dilakukan pendataan oleh pihak kecamatan dan kelurahan, terinventarisir sekitar 4.000 lebih pelaku usaha lainnya.
"Kita masih update terus jumlah dan titik lokasi mereka berjualan. Setelah terindentifikasi dengan detail lokasinya, untuk mendapat jaminan Jamkrida, mereka akan kita himpun dalam koperasi," ujar Arfian, Kamis (27/8).
Hingga saat ini, diakui Arfian, sudah 75 titik sentra lokasi pelaku usaha dapat teridentifikasi. Nantinya, para pedagang dalam satu lokasi akan disatukan melalui koperasi.
"Tidak juga harus dibentuk koperasi baru. Bisa saja mereka dimasukkan dalam koperasi yang sudah ada kemudian dijaminkan Jamkrida," jelas Arfian.