Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Suparni Editor: Lopi Kasim 4106
(Foto: Suparni)
Pesatnya pertumbuhan penduduk di Kepulauan Seribu menyebabkan semakin meningkatnya limbah yang dihasilkan. Untuk itu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dinilai perlu dibangun, khususnya di pulau-pulau pemukiman.
Kepala Kantor Pengelola Lingkungan Hidup (KLH) Kepulauan Seribu, Tiur Maeda Hutapea mengatakan, padatnya penduduk lokal dan wisatawan di pulau pemukiman menjadi faktor utama penuhnya limbah domestik di Kepulauan Seribu.
"
Di Pulau Tidung saat ini sudah mulai terjadi adanya polusi udara akibat limbah domestik, perlu penanganan segera sebelum wisatawan merasa kurang nyaman ," ujarnya, Kamis (27/8).Dikatakan Tiur, saat ini IPAL hanya ada di tiga pulau pemukiman saja, yakni Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Untung Jawa. Belum merata di sebelas pulau pemukiman.
"Kami minta Pemkab segera membangun IPAL di Pulau Tidung dan pulau lainnya yang sering dikunjungi wisatawan, karena jika terjadi polusi udara akibat limbah wisatawan bisa kabur," katanya.
Ditambahkan Tiur, limbah domestik di pulau pemukiman perlu diolah agar tidak terjadi polusi udara. Selain itu, banyaknya odong-odong di Pulau Pramuka dikhawatirkan akan merusak saluran IPAL yang tertanam di jalan-jalan.