Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 7087
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tindakan tegas diambil jajaran Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang memutus aliran listrik di lokasi pedagang kaki lima (PKL) Jl Raya Bogor, Kramat Jati. Akibatnya, para PKL tersebut kini tak bisa leluasa lagi menggelar dagangannya, terutama pada malam hari.
Langkah ini diambil pihak kecamatan lantaran para PKL tetap membandel menggelar dagangannya hingga ke bahu jalan dan memicu terjadinya kemacetan. Padahal, pihak kecamatan sudah berulang kali menggelar penertiban.
"Sudah sering disampaikan larangan tidak berjualan di bahu jalan, rutin sebulan sekali. Setiap kami operasi tidak pernah ada yang taat, makanya teknik yang baru saya minta petugas PLN matiin listrik," tegas Eka Darmawan, Camat Kramat Jati, Kamis (27/8).
Dikatakan Eka, usai dilakukan
pemutusan sambungan listrik, para PKL sempat memohon kepada dirinya agar diizinkan berjualan di malam hari."Saya hanya minta untuk mengembalikan fungsi tata ruang, karena pedagang berjualan sudah makan jalan," katanya.
Ditambahkan Eka, pihaknya akan mengintensifkan pengawasan dan tak akan segan-segan menindak pedagang yang kedapatan berjualan di bahu jalan
"Saya tidak pernah berniat untuk bermusuhan, saya tidak mau asal menertibkan, yang penting kembalikan fungsi tata ruang. Berdasarkan peraturan, apabila mereka masih berdagang melanggar aturan kita tertibkan," tandasnya.