Selasa, 15 April 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 3563
(Foto: doc)
Banyaknya tampungan air milik warga RW 09, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, membuat warga tersebut sangat rawan terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, keberadaan tampungan air tersebut, kondisinya tidak terawat hingga akhirnya berubah menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.
Ketua RW 09, Kelurahan Pengadungan, Biriadi mengatakan, banyak warga yang terpaksa menampung air hujan di rumahnya. Akibatnya, banyak terdapat jentik-jentik nyamuk yang bertelur di tampungan air tersebut. Kegiatan menampung air hujan, kata Biriadi, dilakukan karena pemukiman warga hingga saat ini belum dialiri PAM, sehingga warga terpaksa menampungnya di rumah masing-masing.
“
Warga banyak yang menampung air hujan dengan menyediakan berupa wadah di rumah masing-masing. Sedangkan untuk kebutuhan air minum beli dari tukang gerobak air. Kami mohon agar air PAM di wilayah kami segera disalurkan ,” harapnya, Selasa (15/4).Camat Kalideres, Ahmad Ya’la mengatakan, pihaknya minggu depan akan melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. Selain itu, untuk masalah jentik nyamuk saat kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi dengan menempelkan stiker ke rumah-rumah warga.
“Kami akan menyurati PDAM untuk meminta agar saluran PAM segera direalisasikan di wilayah tersebut. Sebab kalau tak kunjung terealisasi kami khawatir warga akan terserang penyakit DBD,” tandas Ahmad.
Sementara itu, Humas Palyja, Meyrita Maryani saat dikonfirmasi terkait hal itu, teleponnya sedang tidak aktif.