Nelayan Cilincing Kesulitan Air Bersih

Rabu, 09 April 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 4086

Krisis Air Bersih Nelayan Cilincing

(Foto: doc)

Kondisi kampung deret nelayan, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang berdekatan dengan laut membuat warga kesulitan air bersih untuk keperluan minum dan memasak. Warga berharap saluran air PAM masuk ke pemukiman, karena selama ini untuk mendapatkan air bersih, sebanyak 40 kepala keluarga (KK) harus membeli air dari pedagang keliling dengan harga yang lebih mahal.

Kami akan terus usahakan agar warga kami bisa segera merasakan air PAM

Suparjo (59) warga RT 12 RW 4, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan sulitnya air bersih di rumahnya. Ia mengaku sehari harus menghabiskan Rp 20 ribu untuk membeli air bersih di rumahnya. Terlebih, usahanya sebagai pedagang bakso sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan memasak dagangan.

"Tiap hari saya beli, untuk kebutuhan keluarga juga untuk kebutuhan usaha saya," keluhnya, Rabu (9/4).

Ketua RW 04, Giarno mengatakan, sudah lama warga di RT 12 mengeluhkan sulitnya air bersih. Menurutnya, permohonan saluran air PAM sudah dilakukan, namun hingga saat ini masih belum ada jawaban. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan unit terkait khususnya dengan PT Aetra untuk memenuhi kebutuhan air bersih warganya tersebut.

"Kami akan terus usahakan agar warga kami bisa segera merasakan air PAM," kata Giarno.

Saat dikonfirmasi, Humas PT Aetra, Rika Anjulika membenarkan, sudah adanya surat permohonan dari warga kampung deret tersebut. Menurutnya, tahun lalu PT Aetra sudah pernah mengalirkan air bersih dengan fasilitas masker meter. Namun, ketika muncul persoalan, PT Aetra mengambil keputusan dengan menghentikan saluran air masker meter tersebut.

"Pengelola masker meternya nunggak Rp 78 juta, dan terakhir saya dengar pengelolanya kabur. Hingga saat ini tunggakan itu belum dibayar," jelasnya.

Meskipun begitu, pihaknya akan tetap berusaha memberikan bantuan air bersih ke kampung deret nelayan tersebut. Menurutnya, ada dua cara yang akan diberikan, jika dengan cara lama yaitu dengan masker meter dan tunggakan Rp 78 juta harus segera dilunasi. "Jika dengan cara baru, ini yang masih kami diskusikan dengan pihak PT PAM Jaya dan Pemprov DKI Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
ahok_balkot.jpg

Ahok Minta PDAM Fokus Tangani Kebocoran Air

Rabu, 19 Maret 2014 2861

nelayan_cilincing.jpg

Subsidi Dicabut, Nelayan Sulit Melaut

Rabu, 05 Februari 2014 3300

sampah_kerang_muara_karang_budi.jpg

Sampah Kulit Kerang Dikeluhkan Nelayan Kalibaru

Senin, 03 Februari 2014 4703

ikan_laut.jpg

Pasokan Ikan di Muara Angke Menurun

Rabu, 22 Januari 2014 4755

instalasi_pengolahan_air_ist.jpg

3 Instalansi Pengolahan Air Bakal Dibangun di DKI

Rabu, 26 Maret 2014 3650

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks